https://www.facebook.com/saracen.apparel
Posted by : Unknown Rabu, 02 April 2014

Tugas seorang perawat di tempat pelayanan kesehatan sangatlah banyak. Itu disebabkan oleh banyaknya sisi yang harus diperhatikan untuk meningkatkan status kesehatan klien-klien mereka. Nah, di antara tugas mereka adalah mengawasi dan membantu klien untuk mengkonsumsi obat.
Dalam ilmu keperawatan, ada enam prinsip yang harus diperhatikan
dalam hal konsumsi obat ini, yaitu:
-Benar kliennya.
-Benar obatnya.
-Benar dosisnya.
-Benar waktunya.
-Benar caranya.
-Benar dokumentasinya.
Saya ingin mengajak saudara-saudara sekalian menggunakan konsep ini dalam hal komunikasi kita sehari-hari. Sebab pentingnya menjaga lisan. Sebab banyaknya jatuh korban keganasan kata-kata.
Pertama, benar klien ini kita konversi menjadi benar targetnya. Rasulullah Saw mengajarkan kepada para sahabat untuk berdakwah sesuai dengan bahasa kaum (target) mereka. Ini untuk mendukung penerimaan (acceptance) dari target. Tingkat pemahaman target komunikasi juga menjadi hal penting untuk diketahui. Salah-salah, tujuan yang baik bisa menghasilkan persepsi sebaliknya pada pendengar.
Kedua, benar obatnya kita konversi menjadi benar ucapannya. Mulai dari sapaan, bahasa, dan makna pesan yang disampaikan haruslah kebenaran dan kebaikan. Agama mengajarkan kita untuk memilih dua hal saja, yaitu berkata baik atau diam. Dalam usaha kita untuk berdakwah, mestilah memahami apa yang diucapkan. Kita tidak bisa mengucapkan sesuatu yang tak kita miliki ilmu tentangnya. Salah-salah, usaha yang kita lakukan malah melenceng hasilnya. Bukannya mewangikan Islam, malah merusak citranya.
Ketiga, benar dosisnya kita konversi menjadi benar takaran ucapannya. Tidak berlebihan dan tidak pula meninggalkan tanda tanya dan keraguan. Penjelasan yang melebar sering kali malah mengaburkan makna. Sejarah turunnya Al-Qur’an bisa menjadi contoh bagi kita. Kenapa Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur? salah satu hikmahnya adalah agar mudah memahami dan mengamalkannya.
Keempat, benar waktunya. Kesiapan pendengar menentukan hasil penjelasan kita. Ketika pendengar atau teman kemunikasi tidak sedang berada dalam kondisi siap, berbuih pun lisan kita tetap saja ia tak menangkap apa-apa. Tugas kita adalah menyampaikan kebenaran dan memastikannya diterima, bukan hanya memuaskan hasrat berbicara kita.
Kelima, benar caranya. Islam mengajarkan supaya berlaku lembut dan tidak berkeras hati kepada siapa pun. Sebab korban dari sikap buruk kita bisa jadi akan membenci dan berpaling dari kita. Parahnya lagi, sering sekali terjadi kebencian pada orang yang berbicara tentang Islam menjadi akar kebencian pada Islam itu sendiri. Lagi-lagi, kita harus berpikir sebelum berbuat. Jangan sampai tujuannya mewangikan Islam, tapi nyatanya malah menjelekkannya.
Keenam, benar dokumentasinya. Kita perlu berbicara, perlu pula menulis. Dalam tulisan tidak boleh terjadi penambahan yang menyebabkan penyelewengan makna dan dramatisasi. Ini bahaya akibatnya. Banyak orang yang tak berkesempatan mendengar, tapi hanya berkesempatan membaca.
Hendaknya tulisan yang benar dan baik itu mampu menemani mereka dan menyampai nasihat kebenaran yang ada di dalamnya secara luwes.
Inilah enam pelajaran yang bisa kita kembangkan dari metode kerja para perawat. Indahnya berbagi dalam kebaikan dan kemanfaatan semoga kita rasakan.

Oleh: Mhd Rois Almaududi/Islampos

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

>
<
Diberdayakan oleh Blogger.

Follow Us

Copyright © 2014 Luqman Hamzah | Powered by Blogger | Designed by Faqih Jauzy